News Flash

Sorong dan Huawei Kolaborasi Tingkatkan SDM Digital Papua Barat Daya

Sorong, ibu kota Provinsi Papua Barat Daya, sedang bersiap menjadi gerbang pengembangan teknologi digital di Tanah Papua. Ambisi ini disampaikan oleh Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar, sekaligus Duta Pembangunan Berkelanjutan Nasional (SDGs).

Billy menekankan pentingnya penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sorong untuk mendukung visi ini. “Saya mengundang perusahaan Huawei, yang bergerak di bidang informasi teknologi, untuk hadir di Sorong dan turut memperkuat SDM digital,” ujar Billy pada Selasa (18/7/2024).

Dalam upayanya, Billy mendorong anak-anak muda di Papua Barat Daya untuk meningkatkan keterampilan dan kecakapan di bidang teknologi dan digitalisasi. “Huawei sangat tepat untuk membantu anak-anak muda di Papua Barat Daya agar mahir dalam bidang digitalisasi,” tegasnya.

Yenti Joman, Direktur Government Affairs Huawei Indonesia, juga menyampaikan bahwa saat ini belum ada anak Papua yang bekerja di Huawei. “Saya mengajak ibu direktur untuk turun ke Papua Barat Daya,” tambah Billy.

Billy berharap Huawei bisa membuka pusat teknologi di Papua. Perusahaan ini, yang setara dengan Microsoft dalam hal dampak dan jangkauan global, kini beroperasi di 170 negara dan memiliki 230 ribu karyawan. “Huawei juga aktif membuka pusat-pusat teknologi, dan saya berharap mereka membuka pusat teknologi di Papua,” harap Billy.

Menanggapi hal ini, Yenti Joman mengatakan bahwa Huawei memiliki tanggung jawab moral untuk membangun SDM yang kompeten di dunia digital. Huawei berencana mengadakan pelatihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kepada mahasiswa, dengan komitmen mencetak 100 ribu talenta digital. “Ini kami inisiasi bersama Kantor Staf Presiden RI pada 2020 dan sudah berjalan,” ungkap Yenti.

Lebih lanjut, Yenti berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga beberapa mahasiswa dari Papua Barat Daya bisa mengakses pendidikan TIK yang disediakan oleh Huawei. “Kami berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga nantinya ada beberapa dari Papua Barat Daya yang bisa mengakses kependidikan TIK Huawei,” jelas Yenti.

Baru-baru ini, Huawei dan Universitas Muhammadiyah Sorong menandatangani nota kesepahaman untuk mengembangkan teknologi digital di Papua Barat Daya. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Sorong sebagai pusat pengembangan teknologi digital di wilayah tersebut.

Dengan inisiatif ini, Sorong diharapkan tidak hanya menjadi pusat teknologi digital di Papua Barat Daya, tetapi juga membuka peluang bagi anak-anak muda Papua untuk mengembangkan keterampilan mereka dan bersaing di tingkat global. Semoga kolaborasi antara Huawei dan Papua Barat Daya ini bisa menjadi langkah awal yang besar dalam transformasi digital di wilayah tersebut.

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button