AINews Flash

Semua Stakeholder Berpeluang Dapat Manfaat Lebih dengan Optimalkan AI

Menurut editor repiw.com, teknologi AI membuat kutipan bijak “kecerdasan seseorang dilihat dari pertanyaannya, bukan jawabannya” menjadi lebih aktual dan kontekstual. Pertanyaan yang tepat tentang bagaimana mengadopsi AI bisa menjadi kunci sukses di era digital ini.

AI sebagai Penggerak Ekonomi

Dalam pidato kuncinya pada Seminar Penerapan AI pada Industri dan Pemerintahan di Bali, yang disampaikan secara daring dari Jakarta Selatan pada Sabtu (15/06/2024), Menteri Budi Arie menegaskan bahwa inovasi teknologi saat ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. “Artificial Intelligence menjadi salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong kemajuan bangsa kita,” ungkapnya.

Potensi Ekonomi AI

Menteri Budi Arie menjelaskan bahwa potensi AI sangat besar, dengan kontribusi terhadap PDB global yang diperkirakan mencapai USD13 triliun pada tahun 2030. Dari jumlah tersebut, sekitar USD1 triliun dikuasai oleh ASEAN, dengan Indonesia berada di peringkat ke-4 dalam indeks kesiapan integrasi AI pada layanan publik. Estimasi kontribusi AI bagi PDB Indonesia sendiri mencapai USD366 miliar di tahun 2030.

Data dari McKinsey Global

Mengutip hasil survei dari McKinsey Global pada tahun 2023, Menteri Budi Arie menyatakan bahwa 79% responden sudah terekspos dengan teknologi AI Generatif. “Sebanyak 55% perusahaan global telah menggunakan AI dalam bisnis mereka, mulai dari sektor layanan kesehatan, manufaktur, hingga pendidikan,” ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa AI bukan lagi teknologi masa depan, tetapi sudah menjadi bagian dari strategi bisnis saat ini.

Dampak AI terhadap Tenaga Kerja

Namun, Menteri Budi Arie juga mengingatkan bahwa dengan hadirnya AI, ada potensi perubahan signifikan dalam kebutuhan skill dan jenis pekerjaan di masa depan. Ini mengharuskan tenaga kerja Indonesia untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kompetensinya. “Teknologi AI bisa menggeser kebutuhan skill dan jenis pekerjaan, sehingga kita harus siap dengan perubahan tersebut,” tambahnya.

Tantangan dan Peluang

Dengan segala potensi yang ditawarkan, tantangan utama adalah bagaimana mengintegrasikan AI ke dalam berbagai sektor dengan efektif. Menkominfo mendorong semua pihak, baik pemerintah maupun swasta, untuk bekerja sama dalam memaksimalkan penggunaan teknologi ini. “Kita harus siap menghadapi tantangan ini dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang kuat,” tegasnya.

Kesimpulan Repiw

Pemanfaatan AI di Indonesia bukan lagi sebuah opsi, tetapi sebuah keharusan untuk mendorong kemajuan ekonomi dan sosial. Dengan potensi besar yang ditawarkan, AI bisa menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan bangsa. Menkominfo Budi Arie Setiadi telah memberikan arahan yang jelas: optimalkan pemanfaatan AI sekarang juga, demi masa depan yang lebih cerah.

Dengan demikian, mari kita sambut era AI dengan tangan terbuka dan pemikiran yang cerdas. Karena seperti kata bijak yang disesuaikan oleh editor repiw.com, kecerdasan seseorang di era AI ini benar-benar dilihat dari pertanyaannya, bukan hanya jawabannya.

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button